WordPress adalah platform website paling populer di dunia karena fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya. Salah satu fitur terbaik WordPress adalah kemampuannya untuk diperluas melalui plugin. Plugin adalah alat tambahan yang memberikan fitur-fitur baru ke dalam website Anda, mulai dari optimasi SEO, keamanan, hingga integrasi media sosial dan e-commerce.
Namun, bagi pemula, mungkin masih muncul pertanyaan: Bagaimana cara install plugin WordPress dengan benar? Artikel ini akan memberikan panduan lengkap langkah demi langkah tentang cara memasang plugin WordPress, baik dari direktori resmi maupun secara manual.
Apa Itu Plugin WordPress?
Sebelum masuk ke cara pemasangannya, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu plugin.
Plugin WordPress adalah skrip atau kode tambahan yang dibuat untuk menambahkan fitur tertentu ke dalam website Anda tanpa perlu mengedit kode inti WordPress. Saat ini, ada lebih dari 60.000 plugin gratis yang tersedia di WordPress.org, belum termasuk plugin premium dari penyedia pihak ketiga.
Cara Install Plugin WordPress (Langkah demi Langkah)
Terdapat tiga metode utama dalam memasang plugin di WordPress:
-
Menginstal langsung dari dashboard WordPress
-
Mengunggah plugin dalam format ZIP secara manual
-
Menginstal plugin melalui FTP
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Install Plugin dari Dashboard WordPress (Direktori Resmi)
Ini adalah cara paling mudah dan umum digunakan, terutama oleh pemula. Anda bisa mencari dan memasang plugin langsung dari dashboard admin WordPress.
Langkah-langkah:
-
Login ke dashboard WordPress Anda (
https://domainanda.com/wp-admin). -
Klik menu Plugin > Tambah Baru (Add New).
-
Di kolom pencarian, ketik nama plugin yang Anda inginkan, misalnya “Yoast SEO”.
-
Setelah hasil pencarian muncul, klik tombol Pasang Sekarang (Install Now).
-
Tunggu proses instalasi selesai, kemudian klik Aktifkan (Activate).
✅ Tips: Pastikan plugin yang Anda pilih memiliki rating tinggi, ulasan positif, dan kompatibel dengan versi WordPress terbaru.
2. Install Plugin WordPress Secara Manual (Upload File ZIP)
Jika Anda membeli plugin premium atau mendapatkan plugin dari luar direktori resmi, Anda akan menerima file dalam format .zip. Untuk memasangnya:
Langkah-langkah:
-
Login ke dashboard WordPress.
-
Masuk ke Plugin > Tambah Baru.
-
Klik tombol Unggah Plugin (Upload Plugin) di bagian atas halaman.
-
Klik Pilih Berkas (Choose File) dan cari file ZIP plugin di komputer Anda.
-
Setelah dipilih, klik Pasang Sekarang (Install Now).
-
Tunggu proses selesai, lalu klik Aktifkan Plugin.
🔒 Catatan: Hanya unggah plugin dari sumber terpercaya untuk menghindari malware atau kerusakan pada website Anda.
3. Install Plugin via FTP (Untuk Pengguna Lanjutan)
Metode ini berguna jika Anda mengalami masalah saat mengunggah plugin melalui dashboard (misalnya, batasan ukuran file). Anda bisa menginstal plugin secara manual melalui aplikasi FTP seperti FileZilla.
Langkah-langkah:
-
Ekstrak file ZIP plugin di komputer Anda.
-
Buka aplikasi FTP (misalnya FileZilla) dan login ke server hosting Anda.
-
Arahkan ke folder
/wp-content/plugins/. -
Unggah folder plugin yang telah diekstrak ke direktori tersebut.
-
Setelah upload selesai, login ke dashboard WordPress.
-
Masuk ke Plugin > Plugin Terpasang, lalu klik Aktifkan pada plugin yang baru Anda unggah.
⚠️ Gunakan metode ini hanya jika Anda sudah familiar dengan akses file server dan manajemen FTP.
Cara Mengelola Plugin Setelah Instalasi
Setelah Anda berhasil melakukan install plugin WordPress, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk pengelolaan lebih lanjut:
a. Mengaktifkan atau Menonaktifkan Plugin
-
Masuk ke Plugin > Plugin Terpasang.
-
Klik Aktifkan atau Nonaktifkan sesuai kebutuhan.
b. Menghapus Plugin
-
Jika plugin tidak lagi digunakan, sebaiknya dihapus agar tidak membebani website.
-
Klik Nonaktifkan, lalu pilih Hapus.
c. Memperbarui Plugin
-
Plugin perlu diperbarui secara berkala untuk mendapatkan fitur terbaru dan menjaga keamanan.
-
Notifikasi update biasanya muncul di dashboard WordPress.
-
Klik Perbarui Sekarang pada plugin yang tersedia pembaruan.
Plugin yang Disarankan untuk Pemula
Setelah Anda memahami cara install plugin WordPress, berikut adalah beberapa plugin yang disarankan untuk pemula:
-
Yoast SEO – Optimasi konten untuk mesin pencari.
-
Elementor – Page builder drag-and-drop.
-
Wordfence Security – Perlindungan keamanan.
-
UpdraftPlus – Backup otomatis.
-
WPForms – Membuat formulir dengan mudah.
-
LiteSpeed Cache / W3 Total Cache – Mempercepat loading website.
Semua plugin ini bisa diinstal dengan metode pertama dari dashboard WordPress Anda.
Masalah Umum Saat Install Plugin WordPress
Meskipun proses instalasi relatif mudah, Anda mungkin akan menjumpai beberapa kendala seperti:
-
“Installation failed: Could not create directory.”
Solusi: Periksa izin folder (permissions) di server Anda. -
“The uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini.”
Solusi: Minta bantuan hosting Anda untuk menaikkan batas unggahan file. -
Plugin tidak muncul setelah diunggah via FTP
Solusi: Pastikan Anda mengunggah folder plugin, bukan file ZIP-nya.
Kesimpulan
Memasang plugin adalah langkah penting dalam mengembangkan fungsionalitas website WordPress. Dengan mengetahui cara install plugin WordPress melalui dashboard, upload manual, maupun FTP, Anda memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan website sesuai kebutuhan.













0 Comments