Tahun-tahun terakhir telah menjadi saksi atas pergeseran filosofi desain terbesar dalam sejarah
WordPress, dengan munculnya konsep Full Site Editing (FSE) yang didukung oleh editor blok
Gutenberg. FSE bukanlah sekadar pembaruan fitur; ini adalah revolusi yang mengubah tema
WordPress dari sekadar “kulit” menjadi kerangka kerja desain yang lengkap. Tema FSE
menghapus kebutuhan akan Customizer tradisional dan page builder pihak ketiga yang
kompleks, memberikan pengguna kontrol total atas setiap aspek situs mereka—dari header
hingga footer, template pos, hingga halaman 404—semuanya dilakukan melalui antarmuka
visual berbasis blok. Memahami dan mengadopsi tema FSE kini menjadi kunci untuk
memanfaatkan masa depan desain WordPress.

Inti dari tema FSE adalah Gutenberg itu sendiri. Editor blok ini kini diperluas untuk mengelola
seluruh tata letak situs. Tema yang kompatibel dengan FSE, yang dikenal sebagai Block Themes,
tidak lagi mengandalkan file PHP yang rumit untuk strukturnya. Sebaliknya, tata letak dan gaya
ditentukan oleh file JSON dan HTML yang berisi Blok dan Template Part. Ini memberikan
keuntungan luar biasa bagi pengembang karena menyederhanakan proses coding dan bagi
pengguna karena kustomisasi menjadi sangat intuitif. Anda dapat memilih elemen header dari
perpustakaan blok, menyesuaikan tata letaknya, dan menerapkan gaya baru—semuanya
secara visual—dan perubahan itu akan berlaku secara global di seluruh bagian situs yang
menggunakan Template Part tersebut.

Salah satu fitur paling revolusioner dari FSE adalah Global Styles. Ini memungkinkan pengguna
untuk menentukan sistem desain yang kohesif untuk seluruh situs, termasuk palet warna,
tipografi, tata letak, dan gaya elemen blok individual. Daripada harus menyesuaikan warna
tombol satu per satu di setiap halaman, Anda dapat mendefinisikan “gaya tombol” di Global
Styles, dan setiap tombol di situs Anda akan mengikutinya. Ini menjamin konsistensi branding
yang sempurna dan mempercepat proses desain secara eksponensial. Bagi profesional, ini
adalah alat yang kuat untuk membangun sistem desain yang terukur untuk klien, sementara bagi
pemula, ini adalah cara termudah untuk memiliki situs yang terlihat profesional dan terstruktur.
Aspek teknis dari tema FSE juga menawarkan peningkatan performa yang signifikan. Karena
dibangun langsung di atas arsitektur inti WordPress, tema-tema ini umumnya lebih ringan dan
lebih cepat daripada solusi yang mengandalkan page builder pihak ketiga yang sarat dengan
kode. Kodenya cenderung lebih bersih dan lebih teroptimasi untuk performa web modern.
Selain itu, dengan FSE, ketergantungan pada plugin minimal. Fitur-fitur yang dulunya
memerlukan plugin terpisah, seperti membuat header yang sticky atau mengubah tata letak
halaman checkout, kini seringkali dapat dikelola menggunakan blok dan pola template bawaan.
Ini mengurangi bloat situs, meningkatkan keamanan, dan menyederhanakan pemeliharaan.

Tema FSE juga mempromosikan pendekatan mobile-first yang lebih baik. Karena editor
Gutenberg secara visual mewakili bagaimana blok akan disusun pada berbagai perangkat,
desainer dapat dengan mudah melihat dan menyesuaikan tata letak mobile mereka secara
langsung di editor. Meskipun tema FSE masih merupakan teknologi yang relatif baru dan terus
berkembang, dengan setiap versi WordPress, fungsionalitasnya semakin matang. Mengadopsi
tema FSE seperti Twenty Twenty-Four atau tema lain yang block-based saat ini adalah langkah
strategis untuk berinvestasi pada platform yang akan mendominasi pengembangan WordPress
di tahun-tahun mendatang, memberikan kebebasan dan kontrol desain yang tak tertandingi di
masa depan.