Divi vs. Elementor: Perbandingan Mendalam untuk Memilih Page Builder Ideal

Monday, 16 June 2025

Di lanskap digital yang kompetitif saat ini, memiliki website yang profesional bukan lagi kemewahan, melainkan sebuah keharusan. Baik Anda seorang pemilik usaha kecil, freelancer, seniman, atau blogger, website adalah fondasi kehadiran online Anda, cerminan kredibilitas, dan pusat interaksi dengan audiens. Namun, seringkali proses pembuatan website terasa menakutkan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis.

Di sinilah Divi tampil sebagai game-changer. Lebih dari sekadar tema WordPress, Divi adalah visual page builder komprehensif yang memberdayakan siapa saja untuk merancang, membangun, dan meluncurkan website profesional tanpa harus menulis sebaris kode pun. Dengan pendekatan drag-and-drop yang intuitif dan segudang fitur canggih, Divi memungkinkan Anda mewujudkan visi website Anda dengan efisiensi dan kreativitas tanpa batas.

Artikel ini akan memandu Anda melalui seluruh perjalanan pembuatan website profesional menggunakan Divi, mulai dari tahap konseptual hingga peluncuran final. Siapkan ide-ide Anda, karena kita akan segera mengubahnya menjadi aset digital yang nyata!


Tahap 1: Konseptualisasi dan Perencanaan (Pondasi Kesuksesan)

Sebelum menyentuh Divi Builder, langkah paling krusial adalah perencanaan. Website yang profesional dibangun di atas fondasi yang kokoh.

  1. Definisikan Tujuan Website Anda:

    • Apa tujuan utama website ini? (Misalnya: Menjual produk, menghasilkan lead, menyediakan informasi, membangun komunitas, menampilkan portofolio).
    • Siapa target audiens Anda? (Demografi, minat, kebutuhan mereka).
    • Apa tindakan yang Anda ingin pengunjung lakukan? (Membeli, mendaftar, menghubungi, membaca artikel).
    • Contoh: Website e-commerce bertujuan menjual produk kepada audiens muda yang tertarik pada fashion, dengan harapan mereka melakukan pembelian.
  2. Struktur Konten (Sitemap):

    • Buat daftar semua halaman yang Anda butuhkan (Home, Tentang Kami, Layanan/Produk, Blog, Kontak, FAQ, Portofolio, Kebijakan Privasi).
    • Bagaimana halaman-halaman ini akan saling terhubung? Buat hierarki halaman.
    • Contoh: Home -> Layanan (Desain Grafis, Web Development) -> Portofolio (Kategori Proyek) -> Kontak.
  3. Identitas Merek (Branding):

    • Logo: Pastikan Anda memiliki logo yang berkualitas tinggi.
    • Skema Warna: Pilih palet warna yang konsisten dan merepresentasikan merek Anda. Divi memudahkan penerapan warna global.
    • Tipografi: Pilih kombinasi font (judul dan isi) yang mudah dibaca dan sesuai dengan citra merek. Divi menyediakan integrasi Google Fonts.
    • Gaya Visual: Apakah situs Anda akan formal, playful, minimalis, atau berani? Kumpulkan referensi visual.
  4. Kumpulkan Konten:

    • Teks: Siapkan semua teks untuk halaman Anda (profil perusahaan, deskripsi layanan, postingan blog, deskripsi produk).
    • Gambar/Video: Kumpulkan gambar berkualitas tinggi, ilustrasi, atau video yang relevan. Perhatikan ukuran dan optimasi gambar untuk kecepatan loading.

Tahap 2: Persiapan Teknis (Memasang Pondasi Digital)

Setelah perencanaan matang, saatnya untuk menyiapkan lingkungan teknis.

  1. Nama Domain:

    • Pilih nama domain yang relevan, mudah diingat, dan mudah diucapkan (misalnya, namabisnisanda.com).
    • Daftarkan domain melalui registrar terkemuka (Niagahoster, Domainesia, Namecheap, dll.).
  2. Hosting Web:

    • Pilih penyedia hosting yang andal dan dan cepat. Pertimbangkan faktor seperti uptime, kecepatan server, dukungan pelanggan, dan lokasi server (lebih dekat ke target audiens Anda).
    • Pastikan hosting Anda mendukung WordPress dan memiliki sumber daya yang cukup untuk website Anda. Penyedia seperti Hostinger, Bluehost, SiteGround, atau Cloudways adalah pilihan populer.
  3. Instalasi WordPress:

    • Sebagian besar penyedia hosting menawarkan instalasi WordPress sekali klik melalui cPanel atau panel kontrol mereka. Ikuti instruksi penyedia hosting Anda.
    • Pastikan Anda menginstal sertifikat SSL (HTTPS) untuk keamanan dan SEO. Banyak hosting menyediakan SSL gratis (Let’s Encrypt).
  4. Instalasi dan Aktivasi Divi:

    • Beli Divi: Dapatkan keanggotaan (membership) dari situs resmi Elegant Themes (elegantthemes.com).
    • Unduh Divi: Unduh file .zip tema Divi dari area anggota Elegant Themes.
    • Instal Tema: Di dasbor WordPress Anda, navigasi ke Tampilan > Tema > Tambah Baru > Unggah Tema. Pilih file .zip Divi dan aktifkan.
    • Aktivasi Lisensi: Masuk ke Divi > Opsi Tema > Updates dan masukkan username serta API Key dari akun Elegant Themes Anda. Ini memastikan Anda mendapatkan pembaruan dan akses ke fitur penuh.

Tahap 3: Membangun Website dengan Divi (Kekuatan Visual Builder)

Inilah inti dari prosesnya, di mana visi Anda akan terwujud.

  1. Jelajahi Divi Theme Options:

    • Sebelum mulai membangun halaman, luangkan waktu di Divi > Opsi Tema. Di sini Anda bisa mengatur:
      • General: Logo, palet warna default, integrasi Google Maps, dll.
      • Navigation: Pengaturan menu.
      • Layout: Pengaturan tata letak blog, postingan tunggal, dan halaman.
      • Integrations: Menambahkan kode ke header/footer (misalnya Google Analytics).
      • Updates: Tempat Anda memasukkan API Key.
    • Menyiapkan ini di awal akan memberikan konsistensi pada desain Anda.
  2. Membuat Halaman Utama (Home Page):

    • Navigasi ke Laman > Tambah Baru. Beri nama “Home” dan klik “Gunakan Divi Builder” (atau “Use Visual Builder”).
    • Pilih Metode Pembangunan:
      • “Choose A Premade Layout” (Pilih Tata Letak Pra-desain): Sangat direkomendasikan untuk pemula dan untuk efisiensi. Jelajahi perpustakaan Divi yang sangat luas. Pilih tata letak yang sesuai dengan industri atau gaya Anda, dan impor. Setelah diimpor, Anda tinggal mengganti teks dan gambar placeholder dengan konten Anda.
      • “Build From Scratch” (Membangun Dari Nol): Jika Anda ingin kontrol penuh dari awal. Ini membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang Bagian (Section), Baris (Row), dan Modul (Module).
    • Memahami Struktur Divi Builder:
      • Section (Biru): Wadah utama. Tambahkan latar belakang gambar/video, warna, atau gradien.
      • Row (Hijau): Terletak di dalam Section. Tentukan tata letak kolom Anda (1 kolom, 2 kolom, dll.).
      • Module (Abu-abu): Elemen konten sebenarnya (Teks, Gambar, Tombol, Formulir Kontak, Testimoni, dll.). Divi memiliki lebih dari 40 modul.
    • Drag-and-Drop: Seret dan lepas Bagian, Baris, dan Modul untuk mengatur ulang tata letak.
    • Kustomisasi Detail: Klik ikon roda gigi pada setiap Bagian/Baris/Modul untuk membuka pengaturan. Gunakan tab “Konten”, “Desain”, dan “Tingkat Lanjut” untuk menyesuaikan setiap aspek (warna, font, spasi, animasi, responsivitas, dll.). Eksplorasi tab “Desain” secara mendalam, di sinilah keajaiban kustomisasi Divi berada.
  3. Membangun Halaman Lain:

    • Duplikat halaman yang sudah Anda buat jika strukturnya serupa, lalu edit kontennya.
    • Atau, ulangi proses seperti membuat halaman Home untuk setiap halaman yang dibutuhkan.
  4. Membuat Header dan Footer Global (Theme Builder):

    • Salah satu fitur paling kuat dari Divi adalah Theme Builder (Divi > Theme Builder).
    • Di sini, Anda dapat membuat header, footer, post template, page template, dan category page template kustom.
    • Klik “Add Global Header” atau “Add Global Footer” dan gunakan Divi Builder untuk mendesainnya. Ini memastikan konsistensi di seluruh situs Anda.
    • Anda dapat menggunakan Modul seperti “Menu,” “Logo,” “Sosial Media Ikuti,” “Blurb,” dll.
  5. Menambahkan Blog (Opsional):

    • Jika Anda berencana memiliki blog, pastikan Anda memiliki halaman untuk menampilkan semua postingan blog Anda (misalnya, halaman bernama “Blog”).
    • Di Pengaturan > Membaca, atur “Halaman Pos” Anda ke halaman “Blog” yang baru saja Anda buat.
    • Gunakan Divi Theme Builder untuk membuat template halaman postingan tunggal (single post template) agar setiap artikel blog Anda memiliki tampilan yang konsisten dan profesional.
  6. Membuat Menu Navigasi:

    • Navigasi ke Tampilan > Menu.
    • Buat menu baru, tambahkan halaman-halaman yang relevan, dan atur urutannya.
    • Pilih lokasi tampilan menu (misalnya, “Main Menu” atau “Footer Menu”).
    • Jika Anda menggunakan Divi Theme Builder untuk header kustom, Anda perlu menambahkan Modul “Menu” ke header Anda dan memilih menu yang baru saja Anda buat.

Tahap 4: Optimasi dan Pengujian (Memastikan Kualitas)

Website profesional tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga berfungsi dengan baik.

  1. Optimasi Gambar:

    • Gunakan gambar yang sudah dioptimasi untuk web (ukuran file kecil tanpa mengurangi kualitas). Manfaatkan plugin optimasi gambar seperti Smush atau ShortPixel.
    • Pastikan semua gambar memiliki atribut alt text untuk SEO dan aksesibilitas.
  2. Optimasi Kecepatan:

    • Divi dikenal memiliki banyak fitur, yang kadang bisa memengaruhi kecepatan. Aktifkan fitur cache di Divi (Divi > Opsi Tema > Performance).
    • Gunakan plugin caching seperti LiteSpeed Cache, WP Super Cache, atau WP Fastest Cache.
    • Pertimbangkan CDN (Content Delivery Network) seperti Cloudflare untuk distribusi konten yang lebih cepat.
  3. Pengujian Responsivitas:

    • Gunakan ikon mode responsif di Divi Builder (desktop, tablet, mobile) untuk melihat dan menyesuaikan tampilan di berbagai perangkat.
    • Pastikan semua elemen terlihat baik dan mudah digunakan di ponsel.
  4. Uji Fungsionalitas:

    • Uji semua tautan internal dan eksternal.
    • Pastikan formulir kontak berfungsi dengan baik (kirim email percobaan).
    • Periksa lightbox, slider, galeri, atau elemen interaktif lainnya.
  5. SEO Dasar (Search Engine Optimization):

    • Instal plugin SEO seperti Yoast SEO atau Rank Math.
    • Optimalkan judul halaman, deskripsi meta, dan URL (permalinks) untuk kata kunci target Anda.
    • Pastikan konten Anda berkualitas, relevan, dan menggunakan kata kunci secara alami.
  6. Pemasangan Google Analytics:

    • Daftarkan website Anda di Google Analytics untuk melacak traffic dan perilaku pengunjung.
    • Integrasikan kode pelacakan melalui Divi Theme Options (Divi > Opsi Tema > Integrations) atau plugin.

Tahap 5: Peluncuran dan Pemeliharaan (Langkah Akhir dan Berkelanjutan)

Selamat, Anda hampir siap untuk peluncuran!

  1. Review Final:

    • Minta teman atau rekan untuk mereview website Anda. Minta mereka mencari kesalahan ketik, tautan rusak, atau masalah desain.
    • Periksa kembali semua detail kecil.
  2. Hapus Konten Demo:

    • Jika Anda menggunakan tata letak pra-desain, pastikan semua konten placeholder, gambar demo, dan tautan demo telah dihapus atau diganti.
  3. Matikan Mode Konstruksi (Jika Ada):

    • Jika Anda menggunakan plugin “Coming Soon” atau “Maintenance Mode”, pastikan untuk menonaktifkannya.
  4. Pengindeksan Mesin Pencari:

    • Pastikan website Anda diizinkan untuk diindeks oleh mesin pencari. Navigasi ke Pengaturan > Membaca di WordPress dan pastikan opsi “Discourage search engines from indexing this site” tidak dicentang.
    • Ajukan sitemap Anda ke Google Search Console.
  5. Backup Website:

    • Lakukan backup penuh website Anda sebelum dan sesudah peluncuran. Gunakan plugin backup seperti UpdraftPlus atau fitur backup dari penyedia hosting Anda.
  6. Pemeliharaan Berkelanjutan:

    • Perbarui WordPress, Divi, dan Plugin secara teratur: Ini sangat penting untuk keamanan dan kompatibilitas.
    • Lakukan backup rutin: Jangan pernah meremehkan pentingnya backup.
    • Pantau kinerja website: Gunakan Google Analytics dan alat PageSpeed Insights untuk memantau traffic dan kecepatan.
    • Perbarui konten: Website yang hidup adalah website yang terus diperbarui.

Kesimpulan

Membuat website profesional dengan Divi adalah proses yang memberdayakan. Dengan perencanaan yang matang, pemahaman tentang struktur Divi Builder, dan fokus pada detail, Anda dapat menciptakan situs web yang tidak hanya terlihat menakjubkan tetapi juga berfungsi optimal dan mendukung tujuan bisnis atau pribadi Anda. Divi menghilangkan hambatan teknis, memungkinkan Anda fokus pada apa yang paling penting: menyampaikan pesan Anda dan membangun kehadiran online yang kuat. Selamat membangun dan meluncurkan website profesional Anda!

bikin wesbite murah

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

jasa website murah

Pin It on Pinterest

Share This
bikin wesbite murah