Jualan di Marketplace, Apakah Tetap Butuh Website Toko Online? – Banyaknya marketplace membuat banyak orang berbondong-bondong berjualan online melalui marketplace. Seperti yang kita tahu di Indonesia sendiri pertumbuhan marketplace sangat tinggi beberapa tahun belakangan ini, apalagi di masa pandemi.
Hal ini membuat banyak orang mencoba peruntungan berjualan online. Diantara banyak media digital marketing seperti website dan sosial media, marketplace di anggap cukup memiliki kekuatan yang besar untuk penjualan produk.
Namun sebenarnya apakah marketplace sendiri sudah cukup untuk membantu untuk digunakan untuk mencapai kesuksesan penjualan online? Mari kita bahas
Perbedaan Marketplace dan Toko Online
Sebelum terlalu dalam membahas mengenai marketplace akan lebih baik dulu kita mengetahui marketplace, contohnya dan juga website toko online murah. Seperti apasih?
1. Marketplace
Seperti namanya, marketplace adalah salah satu platform yang dibuat untuk mewadahi penjual. Disini adalah tempat penjual dan pembeli bertemu secara virtual atau online. Marketplace seperti hanya penyewa lapak dimana penjual perlu membayar pajak dan juga mengikuti pertaturan tertentu dari pemilik tempat.
Beberapa contoh marketplace yang ada di Indonesia adalah Shopee, Tokopedia, Lazada dan JD.ID.
2. Toko Online
Merupakan website yang dibuat sebagai tempat transaksi antara penjual dan pembeli. Toko online biasanya dibangun sendiri dengan website sehingga kepemilikan juga bisa atas nama sendiri sehingga toko online ini tidak perlu memiliki aturan tertentu. Toko online ini memberikan kebebasan kepada pemilik toko untuk meng-custom tampilan website tersebut.
Perbedaan Marketplace dan Website Toko Online
Dari penjelasan singkat di atas dapat diketahui tentang perbedaan website toko online dengan marketplace. Kami akan menyajikan hal ini dari tabel perbedaan.
Perbedaaan | Toko online | Marketplace |
Modal | Tidak perlu modal besar untuk memulai penjualan | Perlu modal untuk membangun website |
Sistem penjualan | Sudah tersedia, penjual hanya tinggal memasang produk | Sistem penjualan di desain mandiri dari katalog sampai proses checkout |
Pasar | Pasar sudah terbentuk | Pasar perlu dibentuk |
Kompetisi | Cukup ketat karena banyaknya penjual | Lebih longgar |
Pajak penjualan | Ada. Pajak penjualan produk | Tidak ada |
Pengelolaan | Tidak perlu | Pengelolaan marketing seperti SEO |
Branding | Tidak bisa digunakan untuk branding merk | Bisa digunakan untuk branding merk |
Pasar internasional | Sulit menembus karena banyaknya persaingan | Bisa menembus pasar internasional |
Itulah beberapa perbedaan penggunaan toko online dan marketlace. Dari sini Anda bisa mengetahui apa kelebihan dan kekurangan keduanya untuk membangun toko online.
Kelebihan dan Kekurangan Toko Online dan Marketplace
Selanjutnya adalah kekurangan dan kelebihan website toko online dengan marketplace. Beberapa diantaranya adalah
1. Kekurangan dan Kelebihan Website Toko Online
Kelebihan | Kekurangan |
Bisa digunakan sebagai media branding | Memerlukan biaya untuk pembuatan |
Bisa dicustom sesuka hati tanpa ada aturan | Memerlukan pengetahuan teknis tentang website dan desain |
Pendapatan lebih maksimal tanpa potongan pajak | Pembuatan website di masa awal memiliki banyak tantangan |
Menambah profesionalisme brand |
2. Kelebihan dan Kekurangan Marketplace
Kelebihan | Kekurangan |
Tidak perlu biaya pembuatan | Ada pajak yang perlu dibayarkan |
Lebih mudah ditemukan pelanggan | Tidak bisa di customize |
Margin keuntungan terbatas | Harus mengikuti aturan perdagangan dari marketplace |
Persaingan tinggi | |
Toko baru kurang dipercayai dan pengunjung lebih memilih penjual lainya |
Website toko online dan marketplace sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mulai dari urusan modal pembuatan sampai dengan urusan pengelolaan dan pajak.
Apakah Jualan Di Marketplace Masih Membutuhkan Website Toko Online?
Jika sudah membahas mengenai kelebihan dan kekurangan marketplace dan website toko online, maka akan mengetahui bahwa website toko online memiliki peran dalam membantu mendukung marketing sebuah brand.
Keduanya diperlukan untuk mensukseskan penjualan online dan saling melengkapi apa yang ada. Jadi toko online sangat diperlukan untuk branding merk sedangkan toko online juga membantu penjualan produk agar mudah dijangkau customer.
Baca Artikel : Jasa Website Murah Tahun 2022
Kehadiran website toko online mendukung urusan branding merk sehingga merk bisa luas dikenal. Dan juga memberikan opsi bisa digunakan sebagai transaksi.
Jika keduanya bisa dioptimalkan untuk penjualan maka keduanya diperlukan agar bisa memberikan kesuksesan bisnis online Anda.
Bagaimana Membangun Website Toko Online?
Untuk membangun website toko online, Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website atau membangun secara mandiri menggunakan CMS WordPress atau lainya. Hanya perlu menginstall plugin Woocommerce dan menyesuaikan metode pembayaran di dalamnya maka toko online sudah jadi.
Namun untuk Anda yang tidak familiar dengan website maka bisa menggunakan jasa website yang siap membantu Anda sampai tuntas. Salah satunya adalah jasa website dari Web101. Membantu urusan pembuatan website apasaja dari toko online sampai website bisnis.
Biaya pembuatan website toko online mulai dari 300ribuan. Murah, pembuatan cepat dan juga lengkap dengan hosting, domain dan panduan menggunakan website.
Baca Artikel Tentang Tips Memilih Nama Website Toko Online
Kesimpulan
Website toko online bisa disandingkan dengan penggunaan marketplace. Dimana keduanya bekerja untuk mengoptimalkan penjualan online ini. Website toko online untuk urusan branding sedangkan toko online di marketplace digunakan untuk menjangkau banyak pelanggan.
Itulah penjelasan mengenai website toko online dan marketplace untuk Anda. semoga bermanfaat!
0 Comments